Senin, 02 April 2012

Proposal Rancangan Evaluasi ,“.


Kata Pengantar
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Kelompok yang berjudul    Proposal Rancangan Evaluasi ,“.
Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi Program Pendidikan. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Dalam  proses pembuatan makalah ini,  tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang dalam-dalamnya  kami sampaikan :
·       Prof Dr H Abdul Madjid Latief, MM. M Pd,  selaku dosen mata kuliah “ Evaluasi Program Pendidikan
·       Rekan-rekan mahasiwa yang telah banyak  memberikan masukan untuk  makalah ini.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.




Jakarta,    Desember 2011

Penyusun



Daftar Isi


1.    Kata pengantar.........................................................................................1

2.    Daftar isi...................................................................................................2

3.    Proposal Rancangan Evaluasi Orogram Pemberdayaan Perpustakaan kelas……3















PROPOSAL RANCANGAN EVALUASI
PROGRAM PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN KELAS
Tempat :
SMK KEMALA BHAYANGKARI DELOG
Jl. Ampera Raya Komp. POLRI Jl. C no. 1 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan
Tlp: 021 – 788 44 934

Pendahuluan
Perpustakaan merupakan sistem informasi yang di dalamnya terdapat aktivitas pengumpulan, pengolahan, pengawetan, pelestarian dan penyajian serta penyebaran informasi. Perpustakaan sebagaimana yang ada dan berkembang sekarang telah dipergunakan sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi, pelestarian khasanah budaya bangsa, serta memberikan berbagai layanan jasa lainnya (Lasa Hs:1998). Selain itu menurut Sulistyo-Basuki (1991: 3) perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual.
Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa perpustakaan merupakan
tempat tumpukan buku tanpa mengetahui pasti ciri dan fungsi perpustakaan. Ada
beberapa ciri yang perlu diketahui oleh masyarakat diantaranya adalah tersedianya koleksi, sarana prasarana, pustakawan dan pengunjung serta adanya suatu unit kerja. Oleh karena itu, faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi tingkat perkembangan perpustakaan, berdasarkan jumlah pengunjung yang datang ke perpustakaan tersebut. Salah satu upaya yang dapat dikembangkan adalah pemanfaatan perpustakaan sekolah atau sudut baca di dalam kelas. Sekolah sebagai suatu lembaga formal memiliki peran yang strategis untuk menumbuhkan kebiasaan membaca tersebut.
Salah satu upaya yang dapat dikembangkan adalah pemanfaatan perpustakaan sekolah atau sudut baca di dalam kelas. Beberapa sekolah telah melakukan pengaturan agar siswa dapat menggunakan perpustakaan sebagai sumber belajar kelas. Beberapa sekolah telah melakukan pengaturan agar siswa dapat menggunakan perpustakaan sebagai sumber belajar dan tempat membaca.Membaca merupakan jantung pengetahuan, oleh karena itu kebiasaan membaca hendaknya ditumbuhkan sejak dini. Kegemaran akan membaca membawa pengaruh yang luar biasa pada perkembangan pengetahuan siswa dalam mengikuti pembelajarandi sekolah.
A.   Fokus Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan Program pemberdayaan perpustakaan kelas/ sudut baca di SMK K Bhayangkari Delog Jakarta Selatan dengan menggunakan model CIPP (Context, input, process, product)

B.   Alasan dilaksanakannya Evaluasi
Program pemberdayaan perpustakaan kelas/sudut baca adalah program yang dilaksanakan sekolah untuk peningkatan minat baca anak, sehingga perlu dilihat efektifitasnya sejauhmana keberhasilan program pemberdayaan perpustakaan kelas untuk siswa. Dan pengamatan dan penjajakan yang dilakukan sendiri oleh evaluator selama program berlangsung, terlihat ada beberapa indikasi permasalahan seperti masih kurangnya buku bacaan yang harus disediakan. Maka perlu dievaluasi.

C.   Tujuan Kegiatan
1.    Tujuan umum:
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengumpulkan informasi yang terkait dengan keterlaksanaan program pemberdayaan perpustakaan kelas untuk siswa.
2.    Tujuan Khusus:
Mengetahui tingkat minat baca siswa dalam pemanfaatan buku yang telah disediakan disudut kelas. Mengetahui sejauh mana keberhasilan program, metoda yang dipakai dalam menjalankan.


D.   Pertanyaan Evaluasi
1.    Apakah perilaku/aktivitas siswa-siswi berubah akibat dan program yang dijalankan?
2.    Apakah semua siswa puas dengan apa yang mereka dapatkan dari program tersebut?
3.    Seberapa baik program merespon kebutuhan?
4.    Seberapa efisien sumber daya yang digunakan dalam mencapai tujuan dan program?
5.    Apakah program yang dijalankan sudah tepat?
6.    Siapa sebenarnya yang menjalankan program dan metoda apa yang digunakannya. siswa, masyarakat dan lingkungan (baik sekolah atau luar sekolah)?

E.   Metodologi yang digunakan
1.    Jenis Program
Program pemberdayaan perpustakaan untuk siswa ini dapat digolongkan kedalam program pemprosesan, dimana program ini kegiatan pokoknya adalah mengubah bahan mentah (input) menjadi bahan jadi sebagai hasil dan proses atau keluaran (output). Melalui program ini siswa yang belum memanfaatkan/membaca buku khususnya buku pelajaran dan laiannya,, setelah mengikuti program menjadi dapat menguasai dengan lancer dengan program tersebut. Program dikatakan sukses apabila siswa telah bisa menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan memanfaatkan buku sesuai dengan tujuan program.
2.    Model Evaluasi yang Digunakan
Model yang digunakan dalam evaluasi ini adalah model CIPP (context, input,process, product).
a.       Context, meliputi :
·       penggambaran latar belakang program yang dievaluasi,
·       memberikan perkiraan kebutuhan dan tujuan program,

·       menentukan sasaran program, dan
·       menentukan sejauhmana tawaran ini cukup responsif terhadap kebutuhan yang sudah diidentifikasi (Sarah McCann).
Penilaian konteks dilakukan untuk menjawab pertanyaan “Apakah tujuan yang ingin dicapai, yang telah dirumuskan dalam program benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat?”
b.       Input, meliputi :
·       kegiatan pendeskripsian masukan dan sumberdaya program,
·       membandingkan program yang akan dilakukan dengan program lain,
·       perkiraan untung/rugi, dan
·       melihat alternatif prosedur dan strategi apa yang perlu disarankan dan dipertimbangkan (Guba & Stufflebeam, 1970).
Singkatnya, in put merupakan model yang digunakan untuk menentukan bagaimana cara agar penggunaan sumberdaya yang ada bisa mencapai tujuan serta secara esensiaf memberikan informasi tentang apakah perlu mencari bantuan dan pihak lain atau tidak. Aspek input juga membantu menentukan prosedur dan desain untuk mengimplementasikan program.
c.Process
Melihat pada kegagalan-kegagalan selama implementasi, bertindak untuk
·       memperbaiki kualitas proses dan program yang berjalan,
·       serta memberikan informasi sebagai alat untuk menilai apakah sebuah proyek relatif sukses/gagal.

d.       Product,
meliputi penentuan dan penilaian dampak umum dan khusus suatu program,
·       mengukur dampak yang terantisipasi,
·       mengidentifikasi dampak yang tak terantisipasi,
·       memperkirakan kebaikan program, serta
·       mengukur efektivitas program.
Singkatnya, evaluasi produk didesain untuk mengukur dan menginterpretasikan pencapaian.
3.    Responden atau Sumber Data
a.       Person
Sumber data yang digunakan dalam kegiatan evaluasi program pemberdayaan perpustakaan kelas/sudut baca ini adalah peserta/siswa sebagai orang yang merasakan langsung hasil dari program.
b.       Place
SMK K Bhayangkari Delog Sebagai objek diam : Tempat Pemberdayaan Program perustakaan kelas di Lembaga Pendidikan Quantum Pustaka Sebagai objek bergerak: Kegiatan praktek menggunakan bahan pustaka.
c.Paper
Dokumentasi selama kegiatan berlangsung. Diktat, foto, dan lain-lain.
4.    Metode Pengumpulan Data
a.       Untuk sumber data person .(orang) digunakan teknik wawancara dan angket.
b.       Untuk sumber data place (tempat), digunakan teknik observasi atau pengamatan olehevaluator.
c.Untuk sumber data paper dengan melihat atau mengumpulkan dokumentasi.

5.    Instrumen atau Alat Pengumpul Data
a.       Untuk sumber data person (orang) digunakan pedoman wawancara dan angket.
b.       Untuk sumber data place (tempat), digunakan lembar observasi.
c.Untuk sumber data paper digunakan dokumen-dokumen yang ada.

F.    Prosedur Kerja dan Langkah langkah Kegiatan
Agar dalam melaksanakan evaluasi program nantinya lebih terarah dan sistematis maka dibuat langkah kerja atau plan of operation seperti tabel di bawah ini


1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
Persiapan petugas evaluator












2
Penyiapan Instrumen












3
Analisis pengolahan data












4
Penyusunan dan penyerahan laporan













Model evaluasi CIPP
adalah model evaluasi yang tujuannya untuk mengambil keputusan dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengembangkan suatu program. Model evaluasi CIPP terdiri atas empat jenis evaluasi, yaitu:
1.    Context Evaluation (Evaluasi Konteks) Digunakan untuk menganalisis problem yang dihadapi dan kebutuhan dalam altar pendidikan tertentu agar ketimpangan yang terjadi dapat dihilangkan.
2.    Input Evaluation (Evaluasi Masukan) Digunakan untuk menilai strategi dan sumber-sumber yang diperlukan untuk mencapai obyektif program guna membantu mengambil keputusan dalam memilih strategi dan sumber terbaik dalam keterbatasan.

3.    Process Evaluation (Evaluasi Proses)
·       Digunakan untuk memonitor dan mengontrol proses pelaksanaan program.
·       Melakukan koreksi dan penyesuaian jika terjadi penyimpangan.
·       Process Evaluation sama seperti Formative valuation.
4.    Product Evaluation (Evaluasi Produk)
·       Digunakan untuk mengukur kuantitas dan kualitas hasil pelaksanaan
·       program yang hasilnya dibandingkan dengan obyektif dan program.
·       Hasil dan evaluasi digunakan untuk mengambil keputusan apakah program diteruskan, dihentikan atau diubah.
·       Product Evaluation juga digunakan untuk merencanakan program berikutnya. Product Evaluation sama seperti Summative Evaluation
Seperti layaknya suatu pendekatan dalam ilmu social, CIPP memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan.
1.    Keunggulan model CIPP:
a.    CIPP memiliki pendekatan yang holistik dalam evaluasi, bertujuanv memberikan gambaran yang sangat detail dan luas terhadap suatu proyek, mulai dan konteksnya hingga saat proses implementasi.

b.    CIPP memiliki potensi untuk bergerak di wilayah evaluasiformative danv summative. Sehingga sama baiknya dalam membantu melakukan perbaikan selama program berjalan, maupun memberikan informasi final.



2.    Kelemahan model CIPP:
a.    Terlalu mementingkan bagaimana proses seharusnya daripada kenyataan di lapangan
b.    Kesannya terlalu top down dengan sifat manajerial dalam pendekatannya.
c.    Cenderung fokus pada rational management ketimbang mengakui kompleksitas realitas empiris.
Sumber:
Learning.ppt+model+evaluasi+cipp&cd=5&h1id&ct=cInk&g1=id&c1ient=flrefox-a)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar