Kata Pengantar
Puji syukur
penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan tugas
Kelompok yang
berjudul “ Proposal Rancangan Evaluasi ,“.
Makalah ini
diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi
Program Pendidikan. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Dalam proses pembuatan makalah ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan,
koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang dalam-dalamnya kami sampaikan :
·
Prof
Dr H Abdul Madjid Latief, MM. M Pd,
selaku dosen mata kuliah “ Evaluasi
Program Pendidikan”
·
Rekan-rekan
mahasiwa yang telah banyak memberikan
masukan untuk makalah ini.
Makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah
ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.
Jakarta, Desember 2011
Penyusun
Daftar Isi
1. Kata pengantar.........................................................................................1
2. Daftar
isi...................................................................................................2
3. Proposal
Rancangan Evaluasi Orogram Pemberdayaan Perpustakaan kelas……3
PROPOSAL RANCANGAN EVALUASI
PROGRAM PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN KELAS
PROGRAM PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN KELAS
Tempat :
SMK KEMALA BHAYANGKARI DELOG
Jl. Ampera Raya Komp. POLRI Jl. C no. 1 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan
Tlp: 021 – 788 44 934
SMK KEMALA BHAYANGKARI DELOG
Jl. Ampera Raya Komp. POLRI Jl. C no. 1 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan
Tlp: 021 – 788 44 934
Pendahuluan
Perpustakaan
merupakan sistem informasi yang di dalamnya terdapat aktivitas pengumpulan,
pengolahan, pengawetan, pelestarian dan penyajian serta penyebaran informasi.
Perpustakaan sebagaimana yang ada dan berkembang sekarang telah dipergunakan sebagai
salah satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi,
pelestarian khasanah budaya bangsa, serta memberikan berbagai layanan jasa
lainnya (Lasa Hs:1998). Selain itu menurut Sulistyo-Basuki (1991: 3) perpustakaan
adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang
digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya menurut tata susunan
tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual.
Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa
perpustakaan merupakan
tempat
tumpukan buku tanpa mengetahui pasti ciri dan fungsi perpustakaan. Ada
beberapa
ciri yang perlu diketahui oleh masyarakat diantaranya adalah tersedianya koleksi,
sarana prasarana, pustakawan dan pengunjung serta adanya suatu unit kerja. Oleh
karena itu, faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi tingkat perkembangan perpustakaan,
berdasarkan jumlah pengunjung yang datang ke perpustakaan tersebut. Salah satu
upaya yang dapat dikembangkan adalah pemanfaatan perpustakaan sekolah atau
sudut baca di dalam kelas. Sekolah sebagai suatu lembaga formal memiliki peran
yang strategis untuk menumbuhkan kebiasaan membaca tersebut.
Salah
satu upaya yang dapat dikembangkan adalah pemanfaatan perpustakaan sekolah atau
sudut baca di dalam kelas. Beberapa sekolah telah melakukan pengaturan agar
siswa dapat menggunakan perpustakaan sebagai sumber belajar kelas. Beberapa
sekolah telah melakukan pengaturan agar siswa dapat menggunakan perpustakaan
sebagai sumber belajar dan tempat membaca.Membaca merupakan jantung pengetahuan,
oleh karena itu kebiasaan membaca hendaknya ditumbuhkan sejak dini. Kegemaran
akan membaca membawa pengaruh yang luar biasa pada perkembangan pengetahuan
siswa dalam mengikuti pembelajarandi sekolah.
A.
Fokus
Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan
Program pemberdayaan perpustakaan kelas/ sudut baca di SMK K Bhayangkari Delog
Jakarta Selatan dengan menggunakan model CIPP (Context, input, process,
product)
B.
Alasan
dilaksanakannya Evaluasi
Program pemberdayaan
perpustakaan kelas/sudut baca adalah program yang dilaksanakan sekolah untuk
peningkatan minat baca anak, sehingga perlu dilihat efektifitasnya sejauhmana
keberhasilan program pemberdayaan perpustakaan kelas untuk siswa. Dan
pengamatan dan penjajakan yang dilakukan sendiri oleh evaluator selama program
berlangsung, terlihat ada beberapa indikasi permasalahan seperti masih
kurangnya buku bacaan yang harus disediakan. Maka perlu dievaluasi.
C.
Tujuan
Kegiatan
1. Tujuan
umum:
Tujuan kegiatan ini
adalah untuk mengumpulkan informasi yang terkait dengan keterlaksanaan program
pemberdayaan perpustakaan kelas untuk siswa.
2. Tujuan
Khusus:
Mengetahui tingkat
minat baca siswa dalam pemanfaatan buku yang telah disediakan disudut kelas.
Mengetahui sejauh mana keberhasilan program, metoda yang dipakai dalam
menjalankan.
D.
Pertanyaan
Evaluasi
1. Apakah
perilaku/aktivitas siswa-siswi berubah akibat dan program yang dijalankan?
2. Apakah
semua siswa puas dengan apa yang mereka dapatkan dari program tersebut?
3. Seberapa
baik program merespon kebutuhan?
4. Seberapa
efisien sumber daya yang digunakan dalam mencapai tujuan dan program?
5. Apakah
program yang dijalankan sudah tepat?
6. Siapa
sebenarnya yang menjalankan program dan metoda apa yang digunakannya. siswa,
masyarakat dan lingkungan (baik sekolah atau luar sekolah)?
E.
Metodologi
yang digunakan
1. Jenis
Program
Program pemberdayaan
perpustakaan untuk siswa ini dapat digolongkan kedalam program pemprosesan,
dimana program ini kegiatan pokoknya adalah mengubah bahan mentah (input)
menjadi bahan jadi sebagai hasil dan proses atau keluaran (output). Melalui
program ini siswa yang belum memanfaatkan/membaca buku khususnya buku pelajaran
dan laiannya,, setelah mengikuti program menjadi dapat menguasai dengan lancer
dengan program tersebut. Program dikatakan sukses apabila siswa telah bisa
menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan memanfaatkan buku sesuai dengan
tujuan program.
2. Model
Evaluasi yang Digunakan
Model yang digunakan
dalam evaluasi ini adalah model CIPP (context, input,process, product).
a. Context,
meliputi :
·
penggambaran latar belakang
program yang dievaluasi,
·
memberikan perkiraan
kebutuhan dan tujuan program,
·
menentukan sasaran program,
dan
·
menentukan sejauhmana
tawaran ini cukup responsif terhadap kebutuhan yang sudah diidentifikasi (Sarah
McCann).
Penilaian konteks dilakukan untuk menjawab pertanyaan
“Apakah tujuan yang ingin dicapai, yang telah dirumuskan dalam program
benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat?”
b. Input,
meliputi :
·
kegiatan pendeskripsian
masukan dan sumberdaya program,
·
membandingkan program yang
akan dilakukan dengan program lain,
·
perkiraan untung/rugi, dan
·
melihat alternatif prosedur
dan strategi apa yang perlu disarankan dan dipertimbangkan (Guba &
Stufflebeam, 1970).
Singkatnya, in put merupakan model yang digunakan untuk
menentukan bagaimana cara agar penggunaan sumberdaya yang ada bisa mencapai
tujuan serta secara esensiaf memberikan informasi tentang apakah perlu mencari
bantuan dan pihak lain atau tidak. Aspek input juga membantu menentukan
prosedur dan desain untuk mengimplementasikan program.
c.Process
Melihat pada
kegagalan-kegagalan selama implementasi, bertindak untuk
·
memperbaiki kualitas proses
dan program yang berjalan,
·
serta memberikan informasi
sebagai alat untuk menilai apakah sebuah proyek relatif sukses/gagal.
d. Product,
meliputi penentuan
dan penilaian dampak umum dan khusus suatu program,
·
mengukur dampak yang
terantisipasi,
·
mengidentifikasi dampak
yang tak terantisipasi,
·
memperkirakan kebaikan
program, serta
·
mengukur efektivitas
program.
Singkatnya, evaluasi produk didesain
untuk mengukur dan menginterpretasikan pencapaian.
3. Responden
atau Sumber Data
a. Person
Sumber data yang digunakan dalam kegiatan evaluasi program pemberdayaan perpustakaan kelas/sudut baca ini adalah peserta/siswa sebagai orang yang merasakan langsung hasil dari program.
Sumber data yang digunakan dalam kegiatan evaluasi program pemberdayaan perpustakaan kelas/sudut baca ini adalah peserta/siswa sebagai orang yang merasakan langsung hasil dari program.
b. Place
SMK K Bhayangkari
Delog Sebagai objek diam : Tempat Pemberdayaan Program perustakaan kelas di
Lembaga Pendidikan Quantum Pustaka Sebagai objek bergerak: Kegiatan praktek
menggunakan bahan pustaka.
c.Paper
Dokumentasi selama kegiatan berlangsung. Diktat, foto, dan lain-lain.
Dokumentasi selama kegiatan berlangsung. Diktat, foto, dan lain-lain.
4. Metode
Pengumpulan Data
a. Untuk
sumber data person .(orang) digunakan teknik wawancara dan angket.
b. Untuk
sumber data place (tempat), digunakan teknik observasi atau pengamatan
olehevaluator.
c.Untuk
sumber data paper dengan melihat atau mengumpulkan dokumentasi.
5. Instrumen
atau Alat Pengumpul Data
a. Untuk
sumber data person (orang) digunakan pedoman wawancara dan angket.
b. Untuk
sumber data place (tempat), digunakan lembar observasi.
c.Untuk
sumber data paper digunakan dokumen-dokumen yang ada.
F. Prosedur Kerja dan Langkah
langkah Kegiatan
Agar dalam
melaksanakan evaluasi program nantinya lebih terarah dan sistematis maka dibuat
langkah kerja atau plan of operation seperti tabel di bawah ini
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
Persiapan
petugas evaluator
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Penyiapan
Instrumen
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Analisis
pengolahan data
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Penyusunan
dan penyerahan laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Model evaluasi CIPP
adalah model
evaluasi yang tujuannya untuk mengambil keputusan dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengembangkan suatu program. Model evaluasi CIPP terdiri atas
empat jenis evaluasi, yaitu:
1. Context
Evaluation (Evaluasi Konteks) Digunakan untuk menganalisis problem yang
dihadapi dan kebutuhan dalam altar pendidikan tertentu agar ketimpangan yang
terjadi dapat dihilangkan.
2. Input
Evaluation (Evaluasi Masukan) Digunakan untuk menilai strategi dan
sumber-sumber yang diperlukan untuk mencapai obyektif program guna membantu
mengambil keputusan dalam memilih strategi dan sumber terbaik dalam
keterbatasan.
3. Process
Evaluation (Evaluasi Proses)
·
Digunakan untuk memonitor
dan mengontrol proses pelaksanaan program.
·
Melakukan koreksi dan
penyesuaian jika terjadi penyimpangan.
·
Process Evaluation sama
seperti Formative valuation.
4. Product
Evaluation (Evaluasi Produk)
·
Digunakan untuk mengukur
kuantitas dan kualitas hasil pelaksanaan
·
program yang hasilnya
dibandingkan dengan obyektif dan program.
·
Hasil dan evaluasi
digunakan untuk mengambil keputusan apakah program diteruskan, dihentikan atau
diubah.
·
Product Evaluation juga
digunakan untuk merencanakan program berikutnya. Product Evaluation sama
seperti Summative Evaluation
Seperti
layaknya suatu pendekatan dalam ilmu social, CIPP memiliki beberapa kelebihan
dan kelemahan.
1. Keunggulan
model CIPP:
a. CIPP
memiliki pendekatan yang holistik dalam evaluasi, bertujuanv
memberikan gambaran yang sangat detail dan luas terhadap suatu proyek, mulai
dan konteksnya hingga saat proses implementasi.
b. CIPP
memiliki potensi untuk bergerak di wilayah evaluasiformative danv
summative. Sehingga sama baiknya dalam membantu melakukan perbaikan selama
program berjalan, maupun memberikan informasi final.
2. Kelemahan
model CIPP:
a. Terlalu
mementingkan bagaimana proses seharusnya daripada kenyataan di lapangan
b. Kesannya
terlalu top down dengan sifat manajerial dalam pendekatannya.
c. Cenderung
fokus pada rational management ketimbang mengakui kompleksitas realitas
empiris.
Sumber:
Learning.ppt+model+evaluasi+cipp&cd=5&h1id&ct=cInk&g1=id&c1ient=flrefox-a)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar