UJIAN TENGAH
SEMESTER
TAHUN 2010 – 2011
Mata
Kuliah
: Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
Dosen
: Dr. Tahroni M.Pd
Program
Studi
: Administrasi Pendidikan (Reguler)
Soal 1
Berikan komentar anda tentang
Sistem Informasi Pendidikan Nasional (Sidiknas) dikaji dari pendekatan Sistem
Informasi berbasis komputer (Computer-based information system)
Jauh
sebelum adanya teknologi komputer, sistem informasi telah digunakan oleh para
pimpinan organisasi atau perusahaan, termasuk manajer dalam upaya pengambilan
keputusan. Namun demikian, proses pengambilan keputusan yang dilakukan saat itu
masih sangat sederhana. Segala sesuatunya masih berjalan secara manual, masih
lamban, karena semua data masih tersimpan dalam lembaran-lembaran arsip yang
bermacam ragam. Manakala sang pimpinan membutuhkan berbagai informasi yang
berhubungan dengan sesuatu yang harus diputuskan atau diambil kebijakan, maka
tidak ada cara lain kecuali membongkar semua arsip yang dibutuhkan. Kalaupun
arsip tersebut ditemukan, kadangkala tulisannya sudah kabur, kertasnya sudah
kusam, atau bahkan mungkin sudah rusak karena dimakan rayap atau kutu buku dan
sejenisnya. Pendek kata, proses pencarian arsip dan dokumen yang dibutuhkan
sebagai dasar dari pengambilan keputusan bagi sang pimpinan sangatlah lamban
dan membutuhkan waktu yang lama.
Apabila
berbicara tentang Sistem Informasi, maka yang diingat adalah komputer dengan
sebuah sistem yang saling tersambung dengan berbagai jaringan dalam komputer
tersebut. Persepsi seperti ini tentu saja tidaklah semuanya benar, karena
teknologi komputer hanyalah sebuah wadah atau fasilitas, yang kehadirannya
mempermudah proses dalam Sistem Informasi , sedangkan prinsip kerja dan basis
dari Sistim Informasi itu sendiri adalah ilmu manajemen, karena memang Sistim
Informasi itu lahir dari manajemen. Artinya, tanpa adanya manajemen maka Sistim
Informasi itu sendiri sesungguhnya tidak
ada. Adapun komputer, kehadirannya seperti proses reaksi kimia bagi
katalisator, katalisator dapat mempercepat proses reaksi kimiawi, tetapi dia
sendiri bukanlah zat kimianya.
Salah
satu fungsi manajemen adalah perencanaan. Dalam proses perencanaan, pihak
manajemen berusaha memikirkan apa saja yang akan dikerjakannya, berupa ukuran
atau jumlahnya, siapa yang akan melaksanakan dan mengendalikannya agar tujuan
organisasi/perusahaan dapat tercapai. Dalam kerangka itu semua, diperlukan
informasi, dan informasi yang relevan dengan proses perencanaan harus
disediakan. Alat untuk menyediakan informasi tersebut dapat berupa sebuah Sistin
Informasi, atau dapat juga usaha khusus seperti pengumpulan data baik internal
maupun eksternal, yang nantinya dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan.
Jadi, informasi adalah bahan dasar bagi pimpinan organisasi atau manajer dalam
membuat rencana, merumuskan kegiatan atau mengambil kebijakan.
Sistem
Informasi berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan
penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem
Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi
pada prakteknya (pada era sekarang), tidak mungkin sistem informasi manajemen
yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer.
Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan
dengan istilah komputer-based atau pengolahan informasi yang berbasis pada
komputer.
Kehadiran
komputer dalam sistem informasi manajemen telah memberikan banyak kemudahan
bagi manajer dalam melakukan kegiatannya. Dari hal-hal yang kecil, seperti
memberikan informasi kepada pihak lain, mendokumentasikan file-file, menyimpan
data-data, dan lain-lain hingga mengambil sebuah keputusan penting bagi
perusahaan.
Secara
prinsip, komputer dan perangkat keras (hardware) lain hanyalah merupakan sebuah
sumber daya fisik yang tidak dapat berfungsi tanpa ada manusia yang memberikan
instruksi. Dalam hal ini, manusia membuat sebuah teknologi bernama perangkat
lunak (software) yang pada dasarnya berisi suatu urutan instruksi untuk
”menggerakkan” berbagai komponen perangkat keras secara operasional. Dalam
perkembangannya, software (perangkat lunak) dapat dibagi menjadi dua jenis
besar, yaitu: Software yang berisi perintah-perintah atau seperangkat instruksi
untuk mengoperasikan berbagai komponen hardware –disebut sebagai System
Software; dan Software yang berisi perintah-perintah untuk menjalankan suatu
prosedur tertentu yang merepresentasikan proses, aktivitas, dan/atau fungsi
bisnis tertentu – disebut sebagai Application Software
Soal 2
Buatlah
rancangan Sistem Informasi Manajemen yang menggambarkan tentang INPUT,
PROSES dan OUTPUT dalam kegiatan persekolahan
Jawab
,
Suatu Rancangan Sistem Informasi Managemen yang menggambarkan
suatu Rancangan kegiatan di Sekolah atau
dalam bidang pendidikan yang
terdiri dari Input, Proses dan Output.
Dimana Input terdiri dari bebrapa Sumber
diantara ( Tenaga Pendidik dan
Kependidikan, Siswa atau warga Belajar )
Yang bermaksud untuk menuntut ilmu di lembaga tersebut, Kemudian masuk kedalam Proses Pendidikan didalam proses pendidikan semua input
terlibat dalam proses Pembelajaran Mulai
dari peroses Pendidikan yang didukung
oleh Tujuan atau prioritas, siswa /
warga Belajar, Adanya Managemen ,Struktur , guru , Fasilitas , Teknologi serta
semua yang diperlukan oleh proses
pembelajaran. Sehingga menghasilkan Output
yang diharapkan yaitu output yang memiliki budi pekerti yang luhhur,
berkpribadian , mandiri maju, tangguh, cerdas kreatif, terampil, berdisiplin, memiliki etos kerja, profesional ,
bertanggung jawab dan Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dengan Demikian Proses Pembelajaran Dapat Diagambarkan Dengan Diagram
Sebagai Berikut :
Belajar yta
Soal 3
Salah
satu resep pengambilan keputusan yang baik adalah 90% informasi dan 10%
inspirasi. Dalam kontek ini informasi menjadi sangat dominan sehingga
membutuhkan Manajemen Database yang handal.
A. Pandangan
umum tentang pengambilan keputusan
Fred Luthans dalam bukunya Perilaku Organisasi menyebutkan bahwa
pengambilan keputusan didefinisikan secara universal sebagai pemilihan
alternatif. Pendapat yang senada diungkapkan oleh Chester Barnard dalam
The Function of the Executive
bahwa analisis komprehensif mengenai
pengambilan keputusan disebutkan sebagai suatu “proses keputusan ... merupakan
teknik untuk mempersempit pilihan”. Sementara dalam bahan ajar DR. Mohammad
Abdul Mukhyi, SE., MM bahwa membuat keputusan adalah “
The
process of choosing a course of action for dealing with a problem or
opportunity
”.Sehingga
dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan erat kaitannya dengan
pemilihan suatu alternatif untuk menyelesaikan atau memecahkan masalah serta
memperoleh kesempatan.Herbert Simon, ahli teori keputusan dan organisasi
mengonseptualisasikan tiga tahap utama dalam proses pengambilan keputusan yaitu
:
a.
Aktivitas intelegensi yakni penelusuran kondisi
lingkungan yang memerlukan pengambilan keputusan
b.
Aktivitas desain yakni terjadi tindakan penemuan,
pengembangan dan analisis masalah
c.
Aktivitas memilih yakni memilih tindakan tertentu dari
yang tersedia
Pengambilan keputusan harus dilandasi oleh prosedur dan
teknik serta didukung oleh informasi yang tepat (accurate), benar(reliable) dan
tepat waktu (timeliness)
Ada beberapa landasan yang digunakan dalam pengambilan
keputusan yang sangat bergantung dari permasalahan itu sendiri. Menurut George
R.Terry dan Brinckloe disebutkan dasar-dasar pendekatan dari pengambilan
keputusan yang dapat digunakan yaitu :
A. Intuisi
Pengambilan keputusan yang didasarkan atas intuisi atau perasaam memiliki sifat
subjektif sehingga mudah terkena pengaruh. Pengambilan keputusan berdasarkan
intuisn ini mengandung beberapa keuntungan dan kelemahan.Keuntungan :-waktu
yang digunakan untuk mengambil keputusan relatif lebih pendek-untuk masalah
yang pengaruhnya terbatas, pengambilan keputusan ini akan memberikan kepuasan
pada umumnya-kemampuan mengambil keputusan dari pengambil keputusan itu sangat
berperan, dan itu perlu dimanfaatkan dengan baik.Kelemahan :-Keputusan yang
dihasilkan relatif kurang baik
B. PengalamanPengambilan
keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis,
karena pengalaman seseorang dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat
diperhitungkan untung ruginya terhadap keputusan yang akan dihasilkan. Orang
yang memiliki banyak pengalaman tentu akan lebih matang dalam membuat keputusan
akan tetapi, peristiwa yang lampau tidak sama dengan peristiwa yang terjadi
kini.
C. FaktaPengambilan
keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat, solid dan
baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan keputusan
dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan-keputusan yang
dibuat itu dengan rela dan lapang dada.
D. WewenangPengambilan
keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap
bawahannyaatau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang yang lebih
rendah kedudukannya.
Soal 4
Uraikan
tentang pendekatan sistem dan aplikasinya dalam Sistem Informasi berdasarkan
aspek analisis sistem, disain sistem, dan model
Pendekatan Sistem
Merupakan
Serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa masalah
dipahami, solusi alternative dipertimbangkan dan solusi yang dipilih bekerja.
Tahap
dan Langkah Pendekatan Sistem
Mempersiapkan
manajer untuk memecahkan masalah = menyediakan orientasi sistem. Langkah :
a.
Memandang perusahaan sebagai suatu sistem = menggunakan
model sistem umum perusahaan.
b.
Mengenali sistem lingkungan = menempatkan perusahaan
sebagai suatu sistem dalam lingkungannya.
c.
Mengidentifikasi subsistem perusahaan = subsistem
sebagai bentuk area-area fungsional, tingkat-tingkat manajemen sebagai
subsitem, arus sumber daya sebagai dasar membagi perusahaan menjadi subsistem.
|
GAMBAR CARA PEMECAHAN
MASALAH
PemecahanMasalah
Ø Masalah :Suatukondisi yang
memilikipotensiuntukmenimbulkankerugianataukeuntunganluarbiasa.
Ø PemecahanMasalah :Tindakanmemberiresponterhadapmasalahuntukmengatasiakibatburuknyaataumemanfaatkanpeluangkeuntungan.
Masalahtidakterstruktur = Manajer
MasalahTerstrktur =
Komputer
Masalah Semi Terstruktur = Manajer&Komputer
Ø Pentingnyapemecahanmasalahdidasarkanpadakonsekuensinyabukanjumlahwaktu.
Ø Keputusan : Pemilihansuatustrategiatautindakan
Ø PengambilanKeputusan:Tindakanmemilihstrategi/aksiyang
manajeryakiniakanmemberikansolusitebaikatasmasalah.
Soal 5
Berikan
analisis tentang peranan SIM dalam pengambilan keputusan dalam bidang
Pendidikan!
Peranan SIM Dalam Pengambilan Keputusan
Sistem Informasi
Manajemen menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan
manajemen. Sistem ini terdiri atas beberapa tipe, yaitu:
A.Laporan
spesifikasi dan rencana awal untuk para manajer dikerjakan oleh information
reporting systems ( sistem pelaporan informasi).
B.Dukungan
ad hoc dan interaktif untuk pengambilan keputusan oleh manajer
dikerjakan oleh decision support systems (sistem pendukung keputusan).
C.Informasi kritikal untuk manajemen atas ditetapkan oleh executive
information systems ( sistem informasi eksekutif)
D.Nasehat pakar untuk pengambilan keputusan operasional atau
manajerial ditetapkan oleh expert systems (sistem pakar) dan knowledge-based
information systems (sistem informasi berbasis pengetahuan lainnya).
E.Dukungan
langsung dan terus untuk aplikasi operasional dan manajerial dari end users
ditetapkan oleh end user computing systems.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar